10 Cara Belajar Main Skateboard untuk Anak Agar Tetap Aktif – Lakukan langkah-langkah ini untuk memastikan anak belajar skateboard dengan aman Skateboarding adalah salah satu olahraga jalanan paling populer dan ikonik di kalangan anak muda. Skateboard juga merupakan cara yang menyenangkan dan aktif untuk menghabiskan waktu di luar ruangan.
10 Cara Belajar Main Skateboard untuk Anak Agar Tetap Aktif
spausa – Latihan papan ini tidak cuma ialah latihan segala badan yang hebat, namun pula menolong membangun kekuatan inti, penyeimbang, serta keyakinan diri kanak- kanak. Skateboarding tidak cuma mengasyikkan buat ditonton namun pula aktivitas yang mengasyikkan buat kanak- kanak.
1. Gunakan alas kaki yang sesuai
Ada banyak merek sepatu skateboard yang memiliki sisi kokoh dan sol datar yang cocok untuk menahan papan.
Walaupun anak Kamu bisa berseluncur dengan sepatu kets biasa, jauh lebih gampang buat bergerak di dekat papan dengan sepatu skate. Jangan perkenankan anak berupaya berseluncur dengan sandal jepit sebab mereka bisa dengan gampang terpeleset dikala berseluncur.
Anak Anda harus dapat menggerakkan kakinya dengan mudah dan merasa nyaman. Tanpa sepatu yang tepat, anak-anak dapat dengan mudah melukai pergelangan kaki mereka dan lebih mungkin terjatuh.
2. Memiliki skateboard yang tepat untuk usia dan ukuran anak
Dikala memilah skateboard buat pengendara baru, Kamu wajib memikirkan umur serta besar tubuh anak, sebab tidak hanya style skateboard yang berbeda, dimensi pula berbeda. Bila anak Kamu mulai bermain skateboard semenjak bayi ataupun sekolah bawah, Kamu dapat mengawalinya dengan papan mini.
Ini adalah ukuran yang jauh lebih kecil dan paling cocok untuk kaki kecil skater muda. Ketika anak-anak sedikit lebih besar, dia dapat menangani papan yang lebih besar.
Skateboard bisa murah atau mahal, dan tersedia dalam berbagai ukuran dan gaya. Dua yang paling mendasar adalah skateboard standar klasik dan longboard. Penting untuk mengunjungi arena skating atau arena seluncur es lokal Anda untuk melihat opsi yang terjangkau.
Baca Juga : Budaya Skateboarding Yang Wajib Kalian Ketahui
3. Dapatkan perlengkapan keselamatan yang sesuai
Saat anak mama mulai belajar skate, Anda tahu dia pasti akan jatuh, atau mungkin sangat sering. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk membeli perlengkapan keselamatan seperti helm, bantalan lutut dan siku untuk melindungi anak Anda dari jatuh dan kecelakaan.
Ini sangat penting bagi pemula, terutama saat anak mulai belajar berseluncur di jalan beraspal.
Yakinkan Kamu membeli helm yang cocok dengan kepala anak Kamu. Saat sebelum berangkat ke toko, pakai pita pengukur buat mengukur lingkar kepala anak pas di atas alis, kemudian belilah helm yang cocok. Sangat berarti buat melindungi diri Kamu dari luka kepala yang sungguh- sungguh.
4. Temukan tempat yang tepat untuk berseluncur
Tanah, jalur beton, atau tempat parkir adalah tempat yang baik bagi anak Anda untuk bersenang-senang di papan tulis. Selanjutnya, pastikan tidak ada yang menghalangi dan perhatikan retakan, bebatuan lepas, dan lubang.
Tidak hanya itu, meluncur di atas kerikil kecil bisa menimbulkan banyak musibah, paling utama pada roda yang keras.
Ketika seorang anak baru memulai, mereka dapat berlatih menyeimbangkan di halaman atau karpet terlebih dahulu untuk mencegah skateboard berputar.
Hindari menggunakan taman skate atau taman skateboard. Ini adalah tempat yang bagus untuk berseluncur sementara anak-anak mendapatkan pengalaman. Namun, ada taman skate di dekat rumah, jadi ini cara yang bagus untuk menonton para skater.
5. Berdiri di skateboard dengan benar
Tempatkan skateboard mendatar di tanah dan berdirilah di atasnya untuk mempelajari cara menempatkan kaki dengan benar dan mencapai keseimbangan tanpa terjatuh. Berdiri dengan kaki Anda dari sisi papan dan biarkan kaki Anda sejajar.
Anak dapat menggunakan kaki kiri ke depan dan kaki kanan ke belakang, posisi ini berarti anak mendorong dengan kaki kanan.
Di sisi lain, anak pula dapat memakai kaki kanan di depan serta kaki kiri di balik. Posisi ini berarti anak memencet dengan kaki kiri. Dengan kaki dalam posisi mendesak, goyangkan skateboard ke depan serta ke balik buat memandang gimana roda bergerak serta seberapa berat yang aman untuk anak.
6. Dorong papan dengan sangat lembut dan letakkan kedua kaki di papan
Tempatkan kaki depan Anda sedikit lebih sejajar dengan papan, bukan ke sisi papan. Gunakan kaki dorong untuk mendorong skateboard dengan perlahan, sangat lambat pada awalnya.
Tentu Anda tidak ingin anak Anda mengalami kecelakaan hanya karena terburu-buru sebelum siap, bukan?
Sehabis anak Kamu balance, berlatihlah menempatkan kaki balik di balik papan, pas saat sebelum ekor berbalik. Miliki penyeimbang serta skateboard Kamu dengan menekuk lutut buat melindungi penyeimbang. Bunda pula bisa membimbing anak ke bermacam posisi yang aman, mis. B. dorong dengan kaki depan serta dorong dengan kaki balik. Apalagi bila Kamu dapat, itu bisa jadi membatasi anak nanti, serta mengayunkan kaki depan hendak terasa canggung.
Saat anak sudah lebih nyaman dengan teknik ini, coba ubah posisi kaki seperti pada tips sebelumnya.
7. Lenturkan pergelangan kaki dan pindahkan berat badan untuk berbelok
Setelah anak Anda terbiasa mendorong skateboard dan lurus, cobalah memutar papan sedikit dengan menggeser berat badan Anda.
Tekuk lutut Anda dan pertahankan pusat gravitasi Anda tetap rendah di lantai. Kemudian geser berat badan Anda ke depan untuk belok kanan dan putar pergelangan kaki Anda ke belakang untuk belok kiri.
Bergantung pada papan seluncur yang digunakan anak Anda, mereka mungkin hanya perlu memindahkan bebannya dengan sangat lambat atau membungkuk dengan berat.
Tetapi, bila anak Kamu kesusahan menyeimbangkan ataupun jatuh dikala berbalik, geser berat tubuh bagian atas Kamu ke arah yang bertentangan. Kuncinya merupakan gimana kaki dapat membalikkan arah papan buat berbelok.
8. Turunkan kaki untuk berhenti
Untuk berhenti, anak cukup mengatur kaki yang bekerja untuk menekan saat skateboard melambat atau berhenti.
Namun, jangan mengayuh terlalu keras saat melaju dengan kecepatan tinggi. Mulailah dengan tarikan ringan dan tarik lebih keras untuk memperlambat.
Anak Anda juga dapat menggeser berat badannya ke belakang dan mengikis tanah dengan roda belakang jika ingin berhenti. Beberapa longboard memiliki “sepatu” plastik di tepi belakang papan. Ini biasanya sedikit lebih sulit dan merusak bagian belakang papan.
9. Saat sudah nyaman, cobalah untuk menukar posisi kaki
Saat anak Anda sudah sangat nyaman bermain skateboard, coba letakkan kaki belakang ke depan dan kaki depan ke belakang.
Cara ini bisa mengajarkan anak menjadi skater yang sangat baik, belajar skate dengan nyaman dari dua arah.
Belajar mengubah posisi juga bisa sangat membantu saat anak Anda mencoba berbagai trik skateboard.
10. Belajar jatuh dengan benar
Last but not least, Anda belajar cara jatuh dengan benar dan aman. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua skater jatuh lebih awal dan sering, karena itu adalah bagian dari pembelajaran skate.
Penting untuk selalu mengenakan perlengkapan keselamatan yang benar dan mempelajari cara jatuh dengan benar.
Untuk melindungi anak Anda dari cedera yang lebih buruk daripada luka gores dan memar, Anda dapat mengajari anak Anda beberapa trik kecil yang akan melindungi mereka dengan menggunakan teknik benturan berikut:
Rentangkan lengan Anda secara fleksibel. Jika anak memaksakan diri untuk menahan jatuh, ini dapat menyebabkan patah tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki yang lebih serius. Berbalik setiap kali Anda jatuh. Mungkin tergores tetapi tidak terlalu menyakitkan daripada dipaksa ke satu posisi.
Lompat dari papan jika Anda melihat sesuatu yang salah. Jika anak Anda terlalu cepat dan tidak dapat mengontrol papan, lompat dan mendarat dengan kaki atau berguling di rumput. Jangan ambil papan dan kehilangan kendali. Nah itulah beberapa cara belajar skateboard agar anak tetap aktif. Belajar skateboard membutuhkan banyak latihan, jadi dorong anak Anda setiap kali mereka mencoba menguasai satu langkah atau jika mereka jatuh.
Jadikan kegiatan ini sebagai cara untuk mengajak anak menghabiskan lebih banyak waktu dalam aktivitas fisik dan olahraga pilihannya